Kamis, 21 Februari 2013
Jumat, 15 Februari 2013
LIVe (Lingkar Islam Veteriner)
LIVe (Lingkar Islam Veteriner) adalah istilah dari mentoring/halaqoh/liqo di Fakultas Kedokteran Hewan. Dengan logo orang melingkar dengan warna yang beragam, harapannya adalah orang-orang yang mengikuti LIVe hidupnya akan menjadi lebih berwarna dan tercerahkan. Selain itu, warna yang beragam juga melambangkan bahwa LIVe dapat diikuti oleh berbagai kalangan mahasiswa/mahasiswi. Tidak hanya mahasiswa/mahasiswi yang tergabung di dalam Lembaga Kerohanian Islam saja. Huruf "V" yang berada di tengah melambangkan bahwa LIVe adalah sebuah kegiatan milik Keluarga Besar Veteriner, khususnya Veteriner Brawijaya.
Rabu, 13 Februari 2013
Ga Mau Ah Disamain Kayak Fried Chicken !
Seperti biasanya, setiap pagi aku
selalu berlari keliling komplek kost, sebelum akhirnya berangkat kuliah. Tapi
ada yang sedikit berbeda pagi ini, aku yang biasanya selalu mengenakan celana
pendek ala atlet volley pantai yang sebagian pemandangan pahaku tersingkap,
kini ku berganti dengan celana yang menutup hingga lututku. Yups, baru tahu
juga setelah kemarin sempat membaca artikel yang ditulis oleh Rohis Fakultas.
Di sana dituliskan pada sebuah hadist;
Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Paha termasuk bagian dari aurat.” (HR. Bukhari)
Ternyata urusan aurat itu tidak
hanya perempuan, tetapi laki-laki juga ada aturannya (walau memang terkadang
aurat laki-laki tidak terlalu ‘populer’ untuk dibahas). Pada artikel itu ditulis bahwa aurat
laki-laki adalah antara pusar dan lutut. So, kalau begitu paha masih termasuk
aurat laki-laki dong? Nah, itu dia yang sering terlupakan oleh kaum
adam. Kita para pria dengan santainya beraktifitas di luar rumah hanya dengan
bercelana pendek serta menampakkan paha-paha kita.
Apalagi bagi atlet-atlet olahrga seperti aku ini, hehehe…sering banget kayak
gitu, tapi sekarang setelah tahu yaa meminimalisir lah. Solusinya gampang aja
si, tinggal pakai celana minimal yang panjangnya selutut, beres kan J Masa kita mau disamain kayak Fried Chicken (Paha Ayam, read)
yang terlihat oleh semua konsumen, dan baru dibungkus ketika mau dibeli..
Gak mau dong? Harga diri kita sebagai seorang pria mau di taro dimana kalau
disamain dengan paha ayam >.<
Ah, biarlah si ‘dia’ dan mahromku saja yang tau aurat-ku..
Bukan wanita-wanita yang belum tentu halal bagiku..
Bukankah Alloh telah berjanji bahwa “…..Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula….” (QS An-Nur: 26)
Dan Alloh adalah sebaik-baik penepat janji, kalau aku mau dapet jodoh seorang wanita yang senantiasa menjaga auratnya lagi sholihah, maka aku pun harus berusaha menjaga auratku dan berusaha mendekatkan diri menjadi sosok laki-laki sholeh.
Good bye koleksi celana pendekku! kau terlalu remeh bila dibandingkan janji Alloh akan wanita sholihah nan selalu menjaga auratnya yang kelak akan mendampingiku dalam mengarungi bahtera samudera kehidupan ini :D
Bismillah, mulai sekarang kalau keluar-keluar rumah gak akan lagi pakai celana pendek di atas lutut, paha kan termasuk aurat laki-laki, jangan sampai boy kita disamain kayak Fried Chicken! [KZR]
Ah, biarlah si ‘dia’ dan mahromku saja yang tau aurat-ku..
Bukan wanita-wanita yang belum tentu halal bagiku..
Bukankah Alloh telah berjanji bahwa “…..Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula….” (QS An-Nur: 26)
Dan Alloh adalah sebaik-baik penepat janji, kalau aku mau dapet jodoh seorang wanita yang senantiasa menjaga auratnya lagi sholihah, maka aku pun harus berusaha menjaga auratku dan berusaha mendekatkan diri menjadi sosok laki-laki sholeh.
Good bye koleksi celana pendekku! kau terlalu remeh bila dibandingkan janji Alloh akan wanita sholihah nan selalu menjaga auratnya yang kelak akan mendampingiku dalam mengarungi bahtera samudera kehidupan ini :D
Bismillah, mulai sekarang kalau keluar-keluar rumah gak akan lagi pakai celana pendek di atas lutut, paha kan termasuk aurat laki-laki, jangan sampai boy kita disamain kayak Fried Chicken! [KZR]
“Katakanlah kepada
orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An-Nuur: 30)
#14Februari(HariTutupAuratInternasional)
Syukurku=Melindungi Mahkotaku
Alhamdulillah,
pagi ini masih bisa membuka mata, oksigen ini masih dapat kuhirup, masih bisa
kuliah dan berjumpa dengan teman-teman juga dosen-dosen, bercengkerama bersama,..Ah,
nikmat sekali rasanya ! ^&^
Betapa banyak nikmat yang sudah Alloh berikan, oksigen yang bebas kita hirup, Gratis ! Coba saja kalau Alloh memberikan tarif pada setiap hembusan oksigen yang kita hirup? Coba yuuk kita hitung, harga oksigen per liternya +/- Rp.25.000 dan dalam satu hari manusia menghirup 2.880 liter oksigen, Jadi sekitar Rp.72.000.000 uang yang harus dikeluarkan manusia untuk membeli oksigen demi kebutuhan hidupnya selama 1hari, bagaimana kalau 1bulan, 1tahun?? ah tapi Alloh begitu sayang dengan kita, Ia berikan GRATIS oksigen itu (Alhamdulillah). Tapi kenapa yah, permintaan dan keinginan Alloh terkadang masih sering kita sepelekan? Seperti mengenakan kain segiempat yang sudah Alloh perintahkan, rasanya suliiit sekali, masih takut karena belum manteb hatinya, masih takut bakal berbuat sesuatu yang menjelekkan citra jilbab itu sendiri, takut bakal susah dapet kerja & jodoh, ah nanti mukaku bakal jadi kayak lemper lagi kalau pakai jilbab, pakai jilbabnya nanti saja kalau sudah menikah, dsb.
Coba yuuk, kita ingat-ingat lagi berapa banyaaak nikmat yang Ia berikan pada kita, mulai dari keluarga bapak-ibu yang menyayangi kita, oksigen yang diberikan gratis, nikmat bisa kuliah, bisa makan sehari 3x, punya kendaraan pribadi, punya teman-teman yang selalu mendukung setiap aktivitas kita, dosen-dosen yang tak kenal lelah memberikan setiap ilmunya pada kita, dan masih banyak lagi…Ah,sudah tak terhitung lagi nikmat yang Dia berikan pada kita, tapi hanya untuk memasang selembar kain segiempat saja tidak kita patuhi? :)
Lihatlah, ungkapan cinta-Nya serta keindahan kasih sayang-Nya :
“Jika hamba-Ku berniat melakukan kebaikan dan ia tidak mengerjakannya, Aku menulis baginya satu kebaikan. Jika ia mengerjakannya, Aku menuliskan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat untuknya. Dan jika ia berniat melakukan kejelekan dan ia tidak melakukannya Aku tidak menulis kejahatan baginya, dan jika ia melakukannya Aku menulis satu kejahatan baginya” (HR Bukhari)
Betapa banyak nikmat yang sudah Alloh berikan, oksigen yang bebas kita hirup, Gratis ! Coba saja kalau Alloh memberikan tarif pada setiap hembusan oksigen yang kita hirup? Coba yuuk kita hitung, harga oksigen per liternya +/- Rp.25.000 dan dalam satu hari manusia menghirup 2.880 liter oksigen, Jadi sekitar Rp.72.000.000 uang yang harus dikeluarkan manusia untuk membeli oksigen demi kebutuhan hidupnya selama 1hari, bagaimana kalau 1bulan, 1tahun?? ah tapi Alloh begitu sayang dengan kita, Ia berikan GRATIS oksigen itu (Alhamdulillah). Tapi kenapa yah, permintaan dan keinginan Alloh terkadang masih sering kita sepelekan? Seperti mengenakan kain segiempat yang sudah Alloh perintahkan, rasanya suliiit sekali, masih takut karena belum manteb hatinya, masih takut bakal berbuat sesuatu yang menjelekkan citra jilbab itu sendiri, takut bakal susah dapet kerja & jodoh, ah nanti mukaku bakal jadi kayak lemper lagi kalau pakai jilbab, pakai jilbabnya nanti saja kalau sudah menikah, dsb.
Coba yuuk, kita ingat-ingat lagi berapa banyaaak nikmat yang Ia berikan pada kita, mulai dari keluarga bapak-ibu yang menyayangi kita, oksigen yang diberikan gratis, nikmat bisa kuliah, bisa makan sehari 3x, punya kendaraan pribadi, punya teman-teman yang selalu mendukung setiap aktivitas kita, dosen-dosen yang tak kenal lelah memberikan setiap ilmunya pada kita, dan masih banyak lagi…Ah,sudah tak terhitung lagi nikmat yang Dia berikan pada kita, tapi hanya untuk memasang selembar kain segiempat saja tidak kita patuhi? :)
Lihatlah, ungkapan cinta-Nya serta keindahan kasih sayang-Nya :
“Jika hamba-Ku berniat melakukan kebaikan dan ia tidak mengerjakannya, Aku menulis baginya satu kebaikan. Jika ia mengerjakannya, Aku menuliskan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat untuknya. Dan jika ia berniat melakukan kejelekan dan ia tidak melakukannya Aku tidak menulis kejahatan baginya, dan jika ia melakukannya Aku menulis satu kejahatan baginya” (HR Bukhari)
Pun bila
dilihat dari Segi Ilmiah, ternyata perintah Alloh mengenakan jilbab ini
mengandung manfaat besar untuk kesehatan yang telah dibuktikan oleh
dokter-dokter internasional baru-baru ini, yaitu dengan menutup seluruh tubuh
kecuali telapak tangan dan wajah dapat mencegah radiasi sinar ultraviolet C
penyebab kanker kulit. Seperti yang kita ketahui bahwa usia bumi semakin menua,
ozon rusak dan atmosfer bumi bocor akibat pemakaian freon dan bahan adiktif
gas-gas lain, sinar ultraviolet C semakin mudah masuk ke bumi. Dan uniknya,
rekomendasi para dokter ini hanya ditujukan kepada wanita, persis seperti syariat
Islam yang hanya mengharuskan kaum hawa untuk berjilbab. Mengapa rekomendasi
dokter hanya ditujukan kepada wanita? ternyata karena kulit wanita lebih tipis
daripada kulit pria serta jumlah pigmen yang lebih sedikit pada ras yang sama.
Untuk pengecualian pada wajah dan telapak tangan, berdasarkan riset para
dokter-dokter ini karena wajah dan telapak tangan tempat masuknya sinar
matahari yang bermanfaat bagi tubuh. Subhanalloh, luar biasa ya ! ^&^
Begitulah
saudariku, suatu keharmonisan antara ilmu pengetahuan dan syariat islam..Begitu
indah bukan?
“…..Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan auratnya…”
(QS. An-Nur:31)
(QS. An-Nur:31)
Duhai calon yang akan dicemburui oleh
para bidadari syurga… bersegeralah untuk memakai jilbab dengan sempurna karena engkau
akan terlihat lebih cantik apabila menggunakannya. Dengan engkau memakai
jilbab, sesungguhnya Alloh teramat suka dan cinta terhadap hamba-Nya yang mau
mengikuti perintah-Nya..
Duhai calon perhiasan dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab dan ku do’akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungi kita. Bagi yang belum, semoga secepatnya engkau mengenakannya karena SUNGGUH ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB SAUDARIKU ^&^ [KZR]
Duhai calon perhiasan dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab dan ku do’akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungi kita. Bagi yang belum, semoga secepatnya engkau mengenakannya karena SUNGGUH ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB SAUDARIKU ^&^ [KZR]
#14Februari(HariTutupAuratInternasional)
Sabtu, 09 Februari 2013
Filosofi Lambang Divisi Kemuslimahan
Makna Lambang :
- Gambar Wanita Berjilbab Ungu melambangkan muslimah veteriner
- Gambar Bunga Berwarna Merah Muda merupakan icon yang lekat dengan seorang wanita
- Gambar Lebah melambangkan jati diri organisasi An-Nahl
- Tulisan Kemuslimahan dengan Warna Merah Muda melambangkan divisi ini memang khusus untuk para muslimah saja
- Tulisan An-Nahl dengan Warna Orange melambangkan penegasan bahwa divisi ini ada di dalam organisasi An-Nahl
- Tulisan Because Women Are Ummun Warobbatul Bait merupakan taqline dari divisi kemuslimahan, yaitu bahwa wanita adalah seorang ibu dan pengatur rumah tangga
Rabu, 06 Februari 2013
.: Menuju Kampus Madani :.
Buku 1 : Analisis Instan Problematika Dakwah Kampus
Buku 2 : Rekayasa Lembaga Dakwah Kampus
[tulisan yang sangat berguna bagi Aktifis Dakwah Kampus, ingin mengetahui lebih lengkap silahkan klik link di bawah gambar ini]
Syi'ar On SERVICE
Serial Marketisasi Syiar
Syi'ar On SERVICE
Hari ini yang akan menjadi pertanyaan yang cukup tepat bagi ADK terkait
Dakwah Kampus berbasis Syiar (DK1) atau Amal Syiar adalah “Apa yang
tidak saya ketahui tentang Dakwah Syiar-DK1 atau Amal Syiar?” karena
insyaAllah kita berkhusnudzon setiap ADK sudah sangat faham terkait
Dakwah Syiar. namun pertanyaan berikutnya yang akan muncul “Mengapa kini
terjadi Stagnasi –kemandekan- dalam amal-amal Syiar
kita?” “Apa dan dimana kekurangannya?” dan tulisan ini setidaknya dalam
sebuah irama yang sama untuk pelan-pelan kita menjawab optimisme,
stagnasi, dan kekurangan Dakwah Syiar kita. Sekarang, Yuk kita
sama-sama ingat kembali!, setidaknya secara sederhana akan ada 2 hal
pokok yang menjadi titik tekan didalam amal-amal Syiar kita, menjadi
bidang garap utama bagi amal Syiar kita, diantaranya :
Pertama, Syiar artinya Booming Keislaman,
Bagaimana karakter dan suasana keislaman dapat dirasakan secara “BOOM”
oleh setiap Civitas Akademika (CA) di kampus, baik tampilan dzohir
sekaligus esensi kita upayakan agar tewacanakan dan terinternalisasi
didalam setiap individu CA (mempengaruhi perspektif berfikir hingga aplikasi sikap yang dikeluarkan),
hal tersebut dapat diupyakan secara integral, maksimal dan optimal
melalui penggarapan agenda dan seruan keislaman secara serius,
memanfaatkan media maupun ADK, pemanfaatan momen-momen Hari Besar Islam
maupun Nasional, serta berupaya selalu menjadi Leader Opinion dan Issue
Maker di kampus, sehingga apa yang dibicarakan, apa yang difikirkan dan
apa yang diputuskan oleh CA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
upaya perbaikan keislaman di kampus, serta penting agar upaya-upaya
tersebut dilakukan secara berkesinambungan.
Kedua, Syiar artinya Pelayanan (Service), Bagaimana kita
dapat memberikan pelayanan syiar terbaik untuk memenuhi kebutuhan
keberislaman CA, masyarakat kampus khususnya dan masyarakat disekitar
atau diluar kampus umumnya dan agar pelayanan kita tepat guna maka
penting juga agar kita mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh
CA atau objek dakwah kita, bisa jadi pemenuhan kebutuhan “perut” objek
dakwah kita, dapat menjadi awal yang baik dalam pemenuhan kebutuhan
“Otak dan Hati” objek dakwah kita. Untuk kemudian mereka menjadi orang
yang simpati dan yang beramal jama’i dalam amal-amal dakwah kita.
Selain itu, kita tidak boleh mengesampingkan peran Capital (Dana)
disetiap aktifitas amal syiar kita, karena dapat dipastikan bahwa ‘BOOM’
dan ‘SERVICE’ memerlukan rupiah yang tidak sedikit. Serta, kita tidak
boleh pula melupakan proses transformasi setiap upaya dan capital
kita menuju agenda-agenda Nukhbawi (kaderisasi) yang kita siapkan,
bagaimana keseriusan kita dalam ‘BOOM’ dan ‘SERVICE’ merupakan
keseriusan pula dalam kita mengelola kaderisasi dan profesionalitas
lembaga dakwah kita (LDS).
Hari ini kita akan membahas dan mendiskusikan amal Syiar dalam persfektif yang santai, nyaman dan menyenangkan (insyaAllah..),
kita akan akan lebih banyak berbincang dan berdiskusi tentang sebuah
perangkat syiar yang bersifat perangkat tambahan dalam amal Syiar kita.
Tentu tanpa meninggalkan hal-hal pokok yang tentunya kita sudah harus
fahami, misalnya apa tujuan atau “mau dibawa kemana” amal syiar kita,
apa fungsi amal Syiar, apa saja ‘job desk’nya, bagaimana alur kerjanya
(POACE), dan bagaimana manajemennya. InsyaAllah bisa kita temukan
didalam buku Risalah Manajemen Dakwah Kampus BAB V dalam edisi
revisiednya, (sekaligus memngingatkan untuk senantiasa kita tingkatkan budaya BACA, TULIS dan DISKUSI). So… Ojo lali di woco RMDKnya.
Ya, hari ini kita akan sama-sama belajar bagaimana memarketingkan Syiar
kita, menerapkan beberapa ilmu dasar marketing didalam amal Syiar kita.
Kita akan sama-sama memperbaiki tampilan serta konten dari Syiar-syiar
yang biasa kita lakukan. Dan kita akan sebut kumpulan-kumpulan bahan
diskusi kita ini dengan nama ‘Serial Marketisasi Syiar’.
Ok, hari ini kita akan mulai dengan memperbaiki Pelayanan Syiar kita,
Syiar on SERVICE. Ikhwatifillah, semoga kita tetap ingat bahwa kerangka
kerja dan amal-amal kita adalah pelayanan. Disamping kita sedang
memperluas lingkup dakwah kampus kita (DK2, DK3, dst) dan memperkokoh
kaderisasi (DK0 -nol-) kita melalui pertumbuhan dan
pertambahan kader kita, coba kita ingat kembali bahwa dakwah kita on
base adalah melayani. Termasuk pula amal Syiar kita adalah SERVICE.
Untuk itu Sekarang yuk kita ingat kembali bahwa Melayani atau Service
is…
1. Solution : Menjadi Solusi nyata bagi kebutuhan Objek Dakwah
Sehingga perlu kita mengupayakan bahwa amal syiar dan kerja LDS kita
merupakan upaya kita menjadi Problem Solver ditengah-tengah Objek Dakwah
kita, sehingga sekali lagi kita perlu tahu apa masalah, problem atau
kebutuhan CA/OD kita. Sehingga kita bergerak dan beramal berbasis data
dan kebutuhan, agar tidak ada kemubaziran upaya, tenaga dan capital yang
kita keluarkan.
2. Memorable Experiepence :
Bagaimana kita menciptakan pengalaman positif yang tak terlupakan pada
service yang kita berikan kepada objek dakwah kita berupa Emotional Benefit, selain Fungtional Benefit
berupa agenda-agenda dan media keislaman. Sehingga pengalaman yang
berkesan tersebut akan diceritakan kepada orang lain dan akan mengajak
orang lain untuk mendapatkan pengalaman positif yang sama.
Emotional value, merupakan nilai sebuah perasaan ketika Objek Dakwah
mengalami suatu perasaan yang positif dari suatu pelayanan yang kita
berikan. Ini bisa dimunculkan dengan membuat suatu pengalaman dimana hal
itu harus dilakukan dengan suatu personal way (Dakwah
Fardiyah). Misalnya Memberikan hadiah secara langsung pada orang yang
bersangkutan, tanpa dijanjikan terlebih dahulu sebelumnya.
3.Value Added
: Memberikan nilai tambah secara berkesinambungan sehingga dapat
memberikan kepuasan/ketenangan terhadap objek dakwah kita, baik
penambahan nilai Ruhiyah, Fikriyah, Jasadiyah dan jika memungkinkan
sedikit Maliyah. Hal tersebut terlihat melalui semakin lamanya seorang
objek dakwah itu berinteraksi dengan dakwah kita maka peningkatan
kapasitas Ruhiyah melalui peningkatan Amalan Yauminya, peningkatan
kapasitas Fikriyah melalui peningkatan wawasan intlektualnya dan
perbaikan Jasadiyah melalui perbaikan tampilan fisik keislamannya
(ex:jilbab yang semakin rapi dan pakaian yang semakin menutup aurat)
serta perbaikan maliyah melalui bantuan memperoleh beasiswa melalui
Advokasi, Baitul Mal Kader atau penambahan softskill kewirausahaan. Hal
tersebut akan menjadi nilai tambah yang tak terlupakan.
4. Realibility and Responsivness : Sejauh apa kita bisa memenuhi apa yang kita janjikan dan tawarkan kepada Objek Dakwah kita.
Jangan takut menjajikan Value Added namun juga jangan berlebihan. Maka,
jangan sekali-kali berjanji kepada objek dakwah kita, jika kita masih
ragu-ragu apakah bisa memenuhinya atau tidak. Kita harus yakin ‘125
persen’ bahwa kita dapat memberikan apa yang kita janjikan. Namun,
janganlah sesekali kita membohongi Objek Dakwah kita! Karena, sekali
kita membohongi mereka, maka bisa jadi selamanya ia takkan mempercayai
kita dan mungkin tidak hanya itu, ia juga akan marah, kecewa dan bahkan
menjadikan kita musuh yang tak termaafkan.
5. Empathy, kemampuan memahami diri Objek Dakwah kita.
Ada ungkapan yang mengatakan “Customers are Our Children”. Nah itu tadi
Customers bagaimana halnya dengan Objek Dakwah kita. Jadi, melayani itu
harus dengan Hati dan haruslah selalu bisa mengendalikan emosi, bisa
jadi kita yang harus sering mengalah. Maka perlakukanlan Objek Dakwah
kita layaknya anak-anak kita sendiri. Memberikan kasih sayang, dan
perhatian dengan tulus, walaupun terkadang dibutuhkan ketegasan yang
tidak kalah tulusnya. So.. Now Objek Dakwah are Our Children.
6. Tangible, tampilan fisik yang membuat suatu layanan akan lebih baik.
inilah tempat dimana kita belajar memperbaiki penampilan fisik ADK
maupun tampilan agenda-agenda dakwah Syiar kita, masihkah ada kesan
angker, eksklusif, dan tidak bersahabat yang tercermin dari ADK atau
agenda-agenda dakwah kita. Bisa jadi konten/esensi yang kita bawa
melalui ADK dan Agenda-agenda dakwah baik namun ditinggalkan banyak
orang karena kemasan dan kesan yang ‘menyeramkan’. Kini saatnya kita
merubah wajah dakwah syiar kita, tanpa melunturkan esensi/konten dakwah
kita.
Semoga kita bisa memperbaiki kualitas SERVICE kita, dan kita perlu
melihat kembali proker-proker amal syiar kita apakah sudah tepat
sasaran, kepada siapakah agenda-agenda pelayanan kita kita peruntukan.
Berbasis data dan kebutuhan Civitas Akademika (Objek Dakwah) kita
ataukah berbasis asumsi seolah-olah kebutuhan, namun ternyata hanya
dinikmati oleh beberapa ADK saja. Kita sudah harus bisa membedakan
antara proker-proker pelayanan Syiar dan agenda-agenda nukhbawi
(kaderisasi).
Wallahu ‘alam.
[Diresume oleh akhina Nan Ady Wibowo/Ketua Umum Mentoring XXVI]
Referensi:
Risalah Manajemen Dakwah Kampus edisi Revisied, GAMAIS Publishing
Hermawan Kerta jaya on SERVICE, Serambi Publishing
Selasa, 05 Februari 2013
History An-Nahl
Di sebuah kamar berdinding hijau, bersama laptop Toshiba jadul, ketika
itu bertepatan dengan tanggal 24 April 2009. Saya pun duduk di hadapan laptop
tersebut, bersama seorang akhwat yang luar biasa, Rabinatiqoh. Mendapat
stimulus yang mengobarkan semangat untuk membuat rohis di PKH. Cita-cita yang
mulia ini dimulai dengan membuat visi dan misi kemudian memikirkan nama lembaga
rohisnya. Tak semudah yang dibayangkan, setelah searching nama rohis dan
menganalisis kondisi rohis di UB, terbesit nama An-Nahl. Kalau rohis FT bernama
Al- Hadiid yang berarti besi, maka PKH punya nama An-Nahl, yang berarti lebah. Kondisi
kelembagaan di PKH saat itu hanya ada Himpunan, yang kami beri nama HIMAKAHA
(Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan) dan salah satu Departementnya adalah
PSDM, di bawah PSDM ada divisi Kerohanian. Saat itu saya menjadi koordinatornya
yang berarti menjadi pj dari kerohanian semua agama.
Di tengah kepengurusan, saya berniat untuk merekrut anggota. Sebelum yang lain melakukan recruitment, An-Nahl melakukan recruitment melalui form biodata pendataan di awal. Saya mengumpulkan maba-maba yang di SMA nya ikut rohis. Saya hubungi mereka dan mengajak mereka ketemuan. Saat itu saya sendiri, Subhanallah…, tapi saya tidak pernah merasa sendiri, karena saudara-saudara yang lain memberikan dukungan yang luar biasa. Teringat ketika saya berjalan menuju FEB, untuk menghadang mereka sebelum mereka pulang dari kuliah, karena tempat kuliah kami yang berjauhan. Hal itu bukanlah rintangan, tapi adalah sebuah tantangan.
Rasa lelah terbayar dengan kehadiran mereka dan ide-ide mereka untuk mendirikan dan membangun rohis PKH. Adik-adik, semoga kita menjadi saksi sejarah tercetusnya rohis di PKH UB. Pasukan 13 saya sebut mereka, ada yang dari rohis, ada juga yang bukan. Melihat semangat mereka, meluncurkan harapan-harapan rohis PKH Berjaya. Saya berikan stimulus-stimulus tentang rohis, kenapa harus ada rohis?, kenapa harus ada kita?, kenapa kita harus memperjuangkan Islam? dll.. Respon mereka luar biasa, menyejukkan jiwa-jiwa yang kehausan dukungan. Saya pun segera mencari refrensi contoh-contoh AD/ART, SK, struktur Rohis, GBPK. Saya mencoba edit-edit, selanjutnya saya syuro’kan bersama mereka. Ada ketum, sekum, kaderisasi, syiar, dan humas. MasyaAllah, di antara 13 orang tersebut tanpa ditunjuk, ada yang mengajukan diri sebagai ketum, yaitu Akh Masyhuri. Waktu itu saya menjabat sebagai sekum, akh Yulinar sebagai kaderisasi, akh Fida sebagai syi’ar, dan Humas akh Munawir.
(Ukhtina Fitria Novita Sari/KH'08, Kaput Pertama An-Nahl PKH-UB)
Alhamdulillah kegiatan An-Nahl sedikit demi sedikit mulai berjalan dan terimakasih pula tak lupa kami ucapkan kepada akhina Rizky
Rakadana Putra yang telah membantu membuatkan logo lebah sebagai lambang rohis
kami. Tepat pada tanggal 06 Juni 2010 diadakan MUM (Musyawarah Umum Mahasiswa) yang pertama kali sebagai sidang
kolegium untuk mengevaluasi dan melantik pengurus lembaga yang baru. Kesempatan
ini tidak saya sia-siakan untuk mengusulkan An-Nahl sebagai Lembaga Semi Otonom
yang ranah geraknya masih di bawah naungan koordinasi dengan BEM. Alhamdulillah
disetujui dan saya bersyukur An-Nahl bisa bergerak ke ranah yang lebih luas
lagi.
(Akhina Muh. Masyhuri DS/KH'09, Ketum Pertama An-Nahl PKH-UB)
Visi dan Misi An-Nahl
VISI
:
Menciptakan insan yang
berkepribadian islami serta dapat mengembangkan lingkungan Islami di Kedokteran Hewan khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
MISI
:
1. Menjadi wadah
aktivitas keislaman
2. Menjadi sarana
pembinaan dan pengembangan pengetahuan keislaman
3. Menciptakan kehidupan
islami di lingkungan PKH UB
Filosofi Lambang An-Nahl
Makna Lambang :
- Warna kuning dan
orange melambangkan kejayaan, kegemilangan, dan
kecemelangan islam
- Warna ungu merupakan warna profesi veteriner
- Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian ajaran Dienul Islam
- Siluet lebah melambangkan lebah sebagai nama organisasi
- Bentuk hexagonal yang menyatu melambangkan rumah lebah menunjukkan ukhuwah di dalam An-Nahl
- Buku yang terbuka malambangkan Al Qur’an dan Hadist sebagai dasar gerakan dan sumber ilmu di An-Nahl
Pengurus An-Nahl Masa Bakti 2012-2013
AN-NAHL MASA BAKTI 2012-2013
KABINET BERSAHAJA "Bersama Satukan Hati Dalam Kerja"
“Insya Alloh bersama kita jaga dan lakukan yang terbaik amanah yang diberikan ke kita. Istiqomah. Aamiin”
Ketua Umum
Achmad Nurendy Abiutsman
(A/2011)
Wakil Ketua Umum
Zulfikar Safrulloh
(B/2010)
Ketua Keputrian
Andita Ariestika Aryoko
(B/2010)
Sekretaris Umum
Heni Herwiyanti
(C/2011)
Bendahara Umum
1) Nur Abyda Erniaji
(C/2010)
2) Qur'aini Yanti
(A/2011)
Kadiv Kaderisasi
Amin Tan Tara
(B/2011)
Ketua Sub Divisi PSDM
Awangga Smaradhahana
(C/2011)
Ketua Sub Divisi PSDM
Awangga Smaradhahana
(C/2011)
Sekdiv Kaderisasi
Siti Nurjannah
(A/2011)
Kadiv Syiar
Almabi Ganadamar Puragabaya
(A/2011)
Sekdiv Syiar
Tri Ratih Ayu Permata Sari
(B/2011)
Kadiv Humas
Eka Ramadhan
(C/2011)
Sekdiv Humas
Siti Nur Hidayati
(A/2011)
Kadiv Kemuslimahan
Shintany Rochmatil Widyananda
(A/2011)
Sekdiv Kemuslimahan
Dyah Ayu Nur Rohma
(B/2011)
“Kemenangan dakwah kampus tidak akan terwujud hanya karena warisan yang ditinggalkan oleh para pendahulunya semata, melainkan karena kerja keras yang secara jama’ah dipikul oleh aktornya baik masa kini maupun masa mendatang”
Langganan:
Postingan (Atom)